Nabil Haroen Ajak Promosikan Pencak Silat Sebagai Aset Budaya Bangsa
"Pencak silat ini sifatnya defensif. Kami tidak pernah mengajari anggota kami untuk kemudian melakukan hal yang tidak perlu, berantem," tegasnya.
Sebab, lanjutnya, seorang pendekar tahu kapan harus menggunakan pukulan, tendangan, dan bantingan.
Para anggota Pagar Nusa selain dibekali dengan pelatihan fisik, mereka juga ditanamkan etika, akhlak yang baik. Karenanya, ia bisa pastikan bahwa anak-anak Pagar Nusa berlaku sopan terhadap orang yang lebih tua.
"Kami bisa pastikan, kami bisa pastikan, bahwa anggota pagarnusa adalah anak-anak yang sopan pada orang tuanya, yang lebih tua," pungkasnya.
Selain menampilkan anggota anak-anak, PP Pagar Nusa juga menampilkan Pasukan Inti (Pasti). Mereka membuka tiga buah kelapa dengan giginya. Dari dalam kelapa itu, mereka mengeluarkan tiga bendera, yakni Merah Putih, Nahdlatul Ulama, dan satu kain bergambar Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi mengapresiasi penampilan mereka. Ia membayangkan yang mudanya aja bisa sakti seperti itu, apalagi yang sepuhnya.
"Itu yang muda-muda saktinya itu. Apalagi yang sepuh-sepuh, pasti jauh lebih sakti daripada itu," katanya.(jpnn)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Pagar Nusa, M Nabil Harun, menyampaikan penampilan para pesilat pada Pembukaan Konsolidasi Organisasi Jelang Satu Abad NU sebagai bentuk promosi aset budaya bangsa.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Bandara Gatot Subroto Way Kanan Bakal Beroperasi, Agus Fatoni: Pemda Harus Lakukan Promosi
- Kisah Inspiratif Dini, Guru Honorer yang Berhasil Mengubah Hidup melalui Shopee Affiliate & Shopee Live
- Pesilat Tewas Akibat Pukulan-Tendangan Senior, 5 Orang jadi Tersangka
- SnackVideo Efektif Promosikan Produk, UMKM Meningkat 135 %
- Polri dan TNI Siaga Antisipasi Kerusuhan Pesilat di Trenggalek
- Pesilat PSHT di Kediri Tewas Dianiaya, Polisi Turun Tangan