Nadia Mulya Desak KPK Segera Jerat Tokoh Kunci Kasus Century

Nadia Mulya Desak KPK Segera Jerat Tokoh Kunci Kasus Century
Nadia Mulya (kanan) dan ibunya, Anne Mulya dalam peluncuran buku Sejumlah Tanya Melawan Lupa karya M Misbakhun di Jakarta, Rabu (19/8). Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Model yang juga presenter televisi Nadia Mulya mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak mendiamkan kasus skandal bailout untuk Bank Century. Desakan itu sebagai upaya Nadia untuk memperjuangkan keadilan bagi ayahnya, Budi Mulya yang kini menjadi penghuni LP Sukamiskin, Bandung karena dihukum 15 tahun penjara berdasarkan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA).

Nadia mengatakan, upaya KPK mengungkap kasus Century seharusnya tidak berhenti pada ayahnya saja. Sejauh ini, mantan deputi gubernur Bank Indonesia itu menjadi satu-satunya orang yang dihukum karena dianggap korupsi dalam pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan bailout untuk Bank Century.

Namun sepengetahuan Nadia, ayahnya sebagai deputi gubernur Bank Indonesia yang membidangi devisa dan moneter hanya sekali mengikuti rapat untuk membahas FPJP bagi Bank Century pada 2008. “KPK harus mengungkap dan mengusut kasus itu lebih lanjut agar semuanya terbuka. Jangan ayah saya dikorbankan," ujar Nadia di Jakarta, Sabtu (22/8).

Klik di sini: Nadia Mulya Tegaskan Ayahnya Bukan Sosok Penting di Kasus Century

Ia mengaku mendapat informasi terbaru tentang posisi ayahnya di kasus bank Century dari buku Kasus Century: Sejumlah Tanya Menolak Lupa tulisan politikus Golkar, M Misbakhun yang dirilis belum lama ini. Dari buku itu, kata Nadia, terungkap bahwa ayahnya tidak memiliki peran signifikan dalam kasus Bank Century.

Mantan kontestan Putri Indonesia itu lantas menyinggung informasi dalam buku karya Misbakhun tentang tiga surat Sri Mulyani selaku ketua komite stabilitas sistem keuangan (KSSK) pada tahun 2008 dan 2009 ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Isi suratnya perihal upaya penyelamatan Bank Century.

Ada kata-kata “seperti yang bapak tahu” dalam surat Sri Mulyani ke SBY itu. Karenanya Nadia pun semakin yakin bahwa ayahnya bukanlah pengambil keputusan dalam penyelamatan bank milik Robert Tantular itu.

“Artinya di situ presiden sudah tahu. Kenapa ayah saya yang dikorbankan?" katanya.

JAKARTA - Model yang juga presenter televisi Nadia Mulya mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak mendiamkan kasus skandal bailout untuk Bank

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News