Nadiem Makarim: Jangan Sampai PAUD Hanya jadi Tempat Penitipan Anak

Nadiem Makarim: Jangan Sampai PAUD Hanya jadi Tempat Penitipan Anak
Mendikbud Nadiem Makarim bersama istrinya Franka Franklin Makarim di PAUD KM 0 Kemendikbud. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) harus punya ikatan batin kuat dengan siswanya.

Guru-guru PAUD juga harus mencintai anak didiknya. Hal itu menjadi syarat agar sekolah PAUD berkembang.

"Walaupun prasarana itu penting, tetapi kebatinan antara guru dan siswa jauh lebih penting. Jadi intinya SDM dulu yang dibagusin, baru pikirkan sarana prasarananya," kata Nadiem yang didampingi istrinya, Franka Franklin Makarim, saat meresmikan PAUD Km “0” Kemendikbud yang sebelumnya bernama Taman Penitipan Anak (TPA) Mekar Asih di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Senin (23/12).

Jika tidak ada hubungan batik guru dan siswa, lanjutnya, nanti ujungnya PAUD hanya jadi tempat penitipan anak. Hanya bermain, tetapi tanpa ada hubungan kebatinan guru dan murid.

Nadiem melanjutkan, bila SDM sudah terpenuhi, baru bicara fasilitas seperti buku, mainan, program. Apakah ada logika dalam setiap permainan di situ. Apakah sudah dipikirkan keamanan serta kenyamanan siswanya seperti sirkulasi udara, dan lainnya.

"Semuanya itu penting tetapi kuncinya satu, SDM-nya dulu, itu yang penting. Guru PAUD harus bisa berinteraksi dengan anak didiknya, harus bisa mengasihi semua anak didiknya," tandasnya. (esy/jpnn)

Mendikbud Nadiem Makarim menekankan pentingnya hubunan batin guru PAUD dengan muridnya.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News