Nadiem Makarim: Kepsek Harus Lebih Percaya Diri Mengelola Dana BOS
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengungkapkan, pemerintah tidak akan menentukan berapa uang kuota internet untuk guru dan siswa dalam program belajar dari rumah. Keputusannya diberikan sepenuhnya kepada kepala sekolah.
"Kepala sekolah harus lebih percaya diri mengelola dana BOS. Pemerintah sudah memberikan petunjuk secara eksplisit dalam Permendikbud yang baru ini," kata Nadiem dalam teleconference, Rabu (15/4).
Dia menegaskan, pemerintah tidak akan menentukan berapa kuota pulsa yang diberikan kepada pendidik dan anak didiknya. Sebab, masing-masing sekolah berbeda-beda keragamannya.
Mas Nadiem lantas memberikan contoh tentang keberagaman pendidikan. Misal ada sekolah di Papua hanya punya satu PNS yaitu kepala sekolah. Selebihnya adalah guru honorer.
Sekolah satunya lagi di Yogjakarta, yang rerata gurunya adalah PNS. Melihat dua sekolah berbeda ini, sudah pasti kebutuhannya berbeda-beda.
Bisa jadi, sekolah di Papua menggunakan dana BOS lebih banyak untuk membayar honor guru honorer.
Sedangkan sekolah di Yogjakarta menggunakan dana BOS untuk menambah fasilitas kesenian atau lainnya untuk mendukung kegiatan siswa.
"Dari dua contoh ini menunjukkan kalau kepsek yang paling tahu kondisi sekolahnya. Jadi tidak bisa kami tentukan kuotanya berapa karena nanti kepseknya merasa tidak merdeka," ucapnya.
Mendikbud Nadiem Makarim minta para kepala sekolah percara diri dalam mengelola dana BOS, termasuk untuk kuota internet guru dan siswa.
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Senayan Mendesak Ada Formasi Khusus
- Sikap Menteri Nadiem Dalam Penuntasan Honorer Sangat Jelas, Tahun Ini Karpet Merah Pemda
- Menteri Anas: Honorer dan Dosen jadi Perhatian dalam Pengadaan CASN 2024
- Kabar Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK, 2 Menteri Bicara, Honorer Pasti Lega
- Dana BOS Aman jika Seluruh Guru Honorer jadi PPPK, Begini Penjelasannya