Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Bisa jadi Terobosan Pendidikan yang Layak

Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Bisa jadi Terobosan Pendidikan yang Layak
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim. Foto: Kemendikbud

Selain menghadirkan platform untuk membantu guru dalam belajar, mengajar, dan berkarya, Kemendikbudristek juga memprioritaskan seleksi guru Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) guna mengatasi tantangan kesejahteraan yang dihadapi oleh para guru honorer selama ini.

“Kami akan terus melanjutkan program ini untuk memastikan guru-guru kita mendapatkan hak yang sepadan dengan pengabdiannya,” kata Mendikbudristek.

Sebelumnya, besaran dana untuk setiap murid di seluruh Indonesia adalah sama, tetapi sekarang disesuaikan dengan tingkat kemahalan daerah.

Dengan perubahan kebijakan BOS Majemuk itu, banyak sekali sekolah di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) mengalami peningkatan dana bantuan operasional sampai lebih dari dua kali lipat.

“Dana bantuan operasional sekolah sekarang juga langsung dikirim ke rekening sekolah dan penggunaannya jauh lebih fleksibel, sehingga kebutuhan sekolah bisa segera terpenuhi,” papar Nadiem.

Nadiem menambahkan, di setiap kunjungan kerjanya, selalu ada waktu untuk mengunjungi sekolah dan berbincang dengan para murid.

Dia menyebut, semangat murid untuk belajar dan meraih cita-cita menjadi inspirasi terbesarnya.

“Salah satu momentum kunjungan kerja yang paling berkesan bagi saya adalah ketika Bapak Presiden ikut masuk ke dalam kelas untuk berbincang dengan para murid, bahkan memberikan tantangan untuk mereka,” kata Nadiem. (jpnn)


Kemendikburistek terus menghadirkan terobosan Merdeka Belajar dan memastikan masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News