Nadiem Makarim: Saya Pilih Guru Penggerak, 600 Ribu PPPK dari Honorer
“Kalau saya pergi ke lapangan, lalu bertemu guru penggerak, saya langsung semangat dan optimis,” ungkapnya.
Dia mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada Presiden Joko Widodo, karena tanpa arahan dan dukungannya tidak akan ada Merdeka Belajar.
Presiden yang memberikan Kemendikbudristek kebebasan, kemerdekaan untuk melakukan berbagai lompatan ke depan.
Dilanjutkan Nadiem, para guru penggerak menjadi faktor kunci dalam transformasi pendidikan.
Guru-guru penggerak ini kalau masuk ke posisi kepala sekolah dan pengawas sekolah, merekalah yang akan terus bergerak mengikuti ajaran dan filsafat Ki Hajar Dewantara.
Kemudian, Platform Merdeka Mengajar dan Kurikulum Merdeka menjadi kebijakan Merdeka Belajar yang juga tak kalah penting dan menjadi favorit Mendikbudristek.
Platform Merdeka Mengajar mendorong perubahan peningkatan kapasitas guru secara signifikan.
“Sekarang guru secara mandiri memilih pelatihan apa yang mereka inginkan. Membentuk komunitas belajar yang difasilitasi secara digital itu penting,” ujarnya.
Mendikbudristek Nadiem Makarim memilih program guru penggerak dan mengangkat 600 ribu PPPK dari honorer
- Buwas Curiga, Penghapusan Pramuka dari Ekskul jadi Upaya Melemahkan Indonesia
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Ratusan Honorer Diusulkan jadi PPPK 2024 Jalur Khusus, Apa Maksudnya?
- Kemendikbudristek Siap Suguhkan Konser Musikal 'Memeluk Mimpi-Mimpi'