Nadin Amizah: Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya

Nadin Amizah: Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya
Penyanyi Nadin Amizah. Foto: Dok. Pribadi

Dia terinspirasi oleh hubungan asmara yang sedang dijalaninya dirasakan lebih baik dibanding apa yang pernah dialami sebelumnya.

Namun, setelah menulis beberapa lagu seusai konser Selamat Ulang Tahun di akhir 2022, Nadin Amizah merasa ada yang kurang lengkap karena saat menceritakannya ada tahap yang kelewat, yaitu tahap pernah merasa tidak dicintai.

"Lalu setelahnya aku juga merasa ada yang kelewat lagi, yaitu enggak ingin cinta yang didapat dari orang lain ini berhenti di situ saja. Aku inginnya itu menjadi cerita bahwa aku sudah berdamai dengan diri sendiri, tetapi memang langkahnya dari cinta orang lain itu," bebernya.

Selain membedah ketiga fase perjalanan cinta, Nadin Amizah juga memanfaatkan ‘Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya’ sebagai sarana untuk meluruskan persepsi yang terbangun dari luar terhadap dirinya.

Terutama seputar musik dan sosoknya yang acapkali dielu-elukan sebagai Ibu Peri yang elegan nan sempurna oleh para penggemar.

Dalam perjalanan bermusik, dia merasa sekarang sudah dikenal sebagai sebuah warna yang pakem, seperti warna putih.

"Selain punya ide menulis lagu cinta, sebenarnya aku juga punya ide melebarkan akar jadi sesuatu yang lebih kokoh dan serabutan. Sengaja aku ingin banget bikin karya sesuatu yang tidak bisa didefinisikan menjadi satu genre. Ini adalah langkah aku untuk bisa dilihat sebagai sesuatu yang lebih multi-dimensional dibanding aku yang sebelumnya," ucap Nadin Amizah.

"Kita akan melihat bahwa bagi Nadin, dunianya adalah Nadin, cintanya adalah Nadin, tetapi kotornya juga Nadin Amizah," imbuhnya.

Penyanyi Nadin Amizah merilis album terbaru yang berjudul Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News