Nah Lho... Puluhan Ribu Buruh Ancam Golput di Pilkada

jpnn.com - TARAKAN – Pemilihan kepala daerah di Kalimantan Utara pada 9 Desember nanti terancam hambar. Pasalnya, sebanyak 27 ribu buruh mengancam bakal melakukan unjuk rasa dan tidak akan memilih alias golput.
Ancaman itu dilontarkan karena hingga kini Upah Minimum Kota Tarakan belum juga diputuskan. Sejumlah perwakilan serikat pekerja pun sudah mendatangi kantor wali kota dan mendesak agar UMK segera diputuskan. Perwakilan serikat pekerja Kahutindo, Jhonly telah memprediksi dua rekomendasi tersebut akan ditolak oleh Pemprov Kaltara.
“Kami sudah memperkirakan sebelumnya kalau kejadian ini (ditolaknya UMK, red) akan terjadi. Karena ketika mengambil keputusan upah yang akan diberlakukan di masing-masing kota, menjadi tanggung jawab dan kewenangan pejabat di masing-masing kota itulah yang seharusnya mengambil sikap dan keputusan,” ujar Jhonly akhir pekan kemarin.
Dia juga mengaku sangat kecewa dengan keputusan UMK Tarakan yang dipingpong antara Pemkot dan Pemprov Klatara. Padahal, daerah lain sudah selesai menetapkan UMK. (asm/jos/jpnn)
TARAKAN – Pemilihan kepala daerah di Kalimantan Utara pada 9 Desember nanti terancam hambar. Pasalnya, sebanyak 27 ribu buruh mengancam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026