Nah Lho.. Wali Kota Bogor Pengin Nimpuk Pengamat Politik

Nah Lho.. Wali Kota Bogor Pengin Nimpuk Pengamat Politik
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai menjadi pembicara dalam diskusi 'Yang Muda, Yang Anti Korupsi' di Menteng, Jakarta. FOTO Yessy Artada/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kini bisa merasakan bagaimana sulitnya memimpin sebuah kota. Dulu, Bima bisa dengan leluasa mengkritik pemimpin yang dianggap tak becus.

Tapi, pria 42 tahun tersebut kini merasakan langsung susahnya menjadi pemimpin sebuah kota.

"Dulu waktu saya jadi pengamat, kalau saya melihat politikus ngomong pengin nimpuk rasanya. Saya sekarang pas jadi politikus, lihat pengamat juga pengin nimpuk. Ini ngomong aja deh bisanya, berat tahu buat jalaninya. Ngomong aja bisanya, kerja nggak. Jadi wali kota itu berat," ungkap Bima sambil berkelakar di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (28/10).

Bima menambahkan, seseorang yang berada di luar pemerintahan tak bisa merasakan kesulitan memimpin kota. Karena itu, dia memaklumi bila banyak kritik untuk pemerintah.

"Jadi ada hal-hal yang barangkali dari layar sistem tidak bisa lihat dan rasakan (pengamat). Di kursi wali kota itu apa yang Anda bisa rasakan, saya tidak rasakan. Begitu sebaliknya. Begitu pun kalau jadi pengamat," tutur Bima.

Meski demikian, bapak dua anak ini mengaku tidak keberatan bila setiap kinerjanya kini selalu dikritik dan mendapat sorotan. "Saya sejauh ini dengan senang hati menerima kritikan dari teman-teman," kata Bima. (chi/jpnn)


JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kini bisa merasakan bagaimana sulitnya memimpin sebuah kota. Dulu, Bima bisa dengan leluasa mengkritik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News