Naik ke Atas Kandang Sapi sambil Bawa Celurit, Akhirnya Menyerah, nih Penampakannya

Naik ke Atas Kandang Sapi sambil Bawa Celurit, Akhirnya Menyerah, nih Penampakannya
Ramli diringkus polisi. Foto: Jawa Pos Radar Madura/JPG

jpnn.com - SAMPANG - Polisi berhasil membekuk Ramli, 32, warga Dusun Marengit Barat, Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang, dalam kasus penganiayaan terhadap perempuan, Nurhalimah, 27, warga setempat. Korban harus dilarikan ke puskesmas karena luka parah akibat sabetan celurit.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Madura (JPRM) peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 kemarin (21/10). Pelaku dan korban sama-sama pernah bekerja di Malaysia. ”Katanya karena dendam pribadi sejak di Malaysia,” ungkap Miskaton, 38, saksi mata.

Usai menganiaya korban menggunakan celurit, Ramli langsung melarikan diri. Dia bersembunyi di salah satu kandang sapi milik warga di Dusun Komire Barat desa setempat. Upaya itu diketahui aparat kepolisian yang melakukan pengejaran setelah mendengar laporan warga. Sekitar pukul 12.00 pelaku pun ditangkap.

Saat itu pelaku sempat memberontak. Dia naik ke atas kandang dengan sebilah celurit di tangan. Namun, Ramli menyerah setelah aparat memberikan tembakan peringatan dua kali. Saat itu juga aparat berhasil meringkusnya dan langsung menggelandang ke Mapolsek Sokobanah.

Kapolsek Sokobanah AKP Yudi Prasetyo mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan. Yudi Prasetyo menyatakan, penganiayaan itu terjadi karena pelaku sakit hati sejak berada di Malaysia. ”Sakit hati karena apa, masih perlu pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya. (via/luq/sam/jpnn)

 


SAMPANG - Polisi berhasil membekuk Ramli, 32, warga Dusun Marengit Barat, Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang, dalam kasus penganiayaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News