Nama-nama Ini Dinilai Layak Gantikan Setnov Jadi Ketum Golkar

Nama-nama Ini Dinilai Layak Gantikan Setnov Jadi Ketum Golkar
Petugas keamanan dalam Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) memandu Ketua DPR Setya Novanto saat hendak menjalani pemeriksaan di KPK, JUmat (14/7). Foto: Dery Ridwansah/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - ‎Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menyebut ada sejumlah nama di internal Partai Golkar yang layak menggantikan Setya Novanto dari kursi ketua umum.

Penggantian dimungkinkan bila ‎akhirnya partai berlambang pohon beringin tersebut menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) pascapenetapan Setnov, tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Nama-nama tersebut antara lain, Nurdin Halid, Idrus Marham, Airlangga Hartarto, Zainudin Amali dan Agus Gumiwang. Alasannya, para tokoh memiliki posisi yang strategis di DPP Golkar.

Misalnya Nurdin Halid, ‎saat ini menjabat ketua harian. Posisi itu membuat Nurdin juga memegang kendali di internal partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Nurdin juga punya pengalaman menjadi ketua steering commitee dalam Munaslub Golkar. Pada saat menjadi SC, Nurdin pernah memenangkan Aburizal Bakrie dan Setya Novanto menjadi ketua umum," ujar Ujang di Jakarta, Selasa (18/7).

‎Sementara Idrus, posisinya sebagai sekretaris jenderal kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, juga sangat strategis. Karena membawahi roda organisasi dari pusat hingga daerah. Idrus dinilai memiliki kekuatan dan pengaruh.

‎"Airlangga Hartarto merupakan menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Secara otomatis Airlangga dekat dengan Istana. Jadi kemungkinan besar Istana akan mendukung Airlangga," ucapnya.

Ujang mengatakan, tokoh lain seperti Zainuddin Amali dan Agus Gumiwang juga memiliki pengaruh. Karena itu memiliki peluang yang sama dengan tokoh lainnya menggantikan posisi Setnov.(gir/jpnn)


‎Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menyebut ada sejumlah nama di internal Partai Golkar yang layak menggantikan


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News