Nama Peserta Seleksi Calon Bintara Polri Hilang, IPW: Sangat Tidak Adil

Nama Peserta Seleksi Calon Bintara Polri Hilang, IPW: Sangat Tidak Adil
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menilai ada masalah di proses seleksi calon Bintara Polri. Ilustrasi Foto: Dok pribadi for JPNN.com

Sementara itu, Polda Metro Jaya mengatakan Fahrifadillah dinyatakan tidak memenuhi syarat pada tahap pemeriksaan kesehatan dengan diagnosa buta warna parsial.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan Fahrifadillah telah mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri di Polda Metro Jasa sebanyak tiga kali.

Pada seleksi calon Bintara Polri 2019 dan 2020, Fahrifadillah dinyatakan tidak memenuhi syarat karena alasan medis yang sama, yaitu buta warna parsial.

Pada seleksi penerimaan anggota Polri 2021 untuk Tahun Anggaran 2022, dia dinyatakan lulus tes gelombang pertama.

"Berdasarkan Surat Mabes Polri, sebelum peserta mengikuti pendidikan ada kegiatan supervisi terhadap peserta yang dinyatakan lulus," kata Zulpan.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1995 itu menambahkan, tim supervisi tersebutlah yang menemukan bahwa Fahrifadillah tidak memenuhi syarat karena buta warna parsial.

"Hasilnya adalah yang bersangkutan buta warna parsial yang menyebabkan dia tidak dapat mengikuti pendidikan karena ini adalah syarat mutlak," tegas Kombes Zulpan. (cr3/jpnn)

IPW merespons pengakuan peserta seleksi calon Bintara Polri bernama Fahrifadillah Nurizky tentang namanya yang hilang dari daftar kelulusan. Buta warna parsial?


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News