Namibia Tertarik Belajar Ilmu Perjagungan dari Indonesia

Namibia Tertarik Belajar Ilmu Perjagungan dari Indonesia
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas kepergian Presiden Namibia Hage Gottfried Geingob kembali ke negaranya dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (1/9). Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama dengan Namibia dalam peningkatan produktivitas jagung. Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, salah satu kerja samanya adalah ilmu perjagungan di Indonesia.

"Mereka produksinya untuk jagung tiga ton sampai empat ton. Kami ini sudah ada yang sepuluj ton. Bibit Dua Tongkol namanya," kata Amran usai melepas kepergian Presiden Namibia Hage Gottfried Geingob kembali ke negaranya dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (1/9).

Amran melanjutkan, Namibia sangat tertarik dengan peningkatan produktivitas jagung Indonesia hingga membuat impor tertutup. Apalagi, Namibia menganggap jagung sebagai komoditas pokok utama.

"Mereka fokus dengan gandum dan jagung," tegas Amran.

Menteri asal Bone, Sulawesi Selatan ini juga menambahkan, Indonesia juga nantinya akan belajar beternak sapi dari negara di Afrika bagian selatan itu. Amran melihat Namibia merupakan salah satu negara penghasil daging sapi terbaik di dunia.

"Mereka kualitas beefnya itu luar biasa. Nanti kami sharing," kata Amran. (tan/jpnn)


Namibia sangat tertarik dengan peningkatan produktivitas jagung Indonesia hingga membuat impor tertutup.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News