Napi Bentrok, Tiga Kena Tusuk
Rabu, 20 Januari 2010 – 06:14 WIB
Mengenai adanya senjata tajam yang dibawa napi saat keributan itu, Nuridin hanya mengatakan tidak tahu. Alasan dia, hal ini disebabkan jumlah petugas yang mengawasi sangat terbatas. “Tidak tahu darimana para napi itu memperoleh senjata tajam seperti pisau. Sebab, jumlah pengawas yang ada di LP tidak sebanding dengan penghuninya,” kilahnya.
Nuridin BciP juga menjelaskan jika lembaga pemasyarakatan tempatnya bekerja, penghuninya sudah melebihi kapasitas. Selain itu, petugas keamanan atau sipir juga jumlahnya jauh dari mencukupi dibanding jumlah penghuni Lapas. “Aktivitas 300 narapidana di blok atas (lantai II) hanya diawasi satu petugas,” ujarnya.
Dengan alasan itu pula, lanjut Nuridin, pengawasan kepada napi juga tidak maksimal. Idealnya, jumlah pengawas ditambah, agar pengawasan juga makin maksimal. “Anda bisa bayangkan, satu pengawas harus mengawasi 300 napi. Ini kan tidak sangat ideal. Semoga saja petugas pengawas nantinya bisa ditambah,” tuturnya. (ags,sam/jpnn)
KUNINGAN--Dampak dari over capacity di Lembaga Pemasyarakatan (LP) memakan korban. Di LP Kelas II Kuningan, kemarin, terjadi aksi bentrokan
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Pengacara Nakhoda MT Arman Minta Polisi Usut Upaya Paksa Pengembalian 21 ABK ke Kapal
- Inisiatif Save the Drop Diperkenalkan di World Water Forum 2024
- Diaspora Adalah Aset Bangsa, Harus Diperlakukan Secara Baik
- Ajudan Pimpinan KKB Tewas dalam Kontak Tembak dengan TNI Polri
- 10 Provinsi Jadi Primadona Investasi Asing, Ketua DPD RI: Masyarakat di Daerah Harus Merasakan Dampaknya
- Ada Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ajukan Perlindungan ke LPSK