Napi Lapas Tangerang Sering Teringat Peristiwa Kebakaran Pada Malam Itu

Napi Lapas Tangerang Sering Teringat Peristiwa Kebakaran Pada Malam Itu
Pendampingan yang dilakukan Dinkes Kota Tangerang terhadap napi di Lapas Tangerang usai peristiwa kebakaran. Foto: ANTARA/dok.Dinkes Tangerang

jpnn.com, TANGERANG - Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Kota Tangerang dr Amir Ali mengatakan narapidana (napi) di Lapas Kelas 1 Tangerang banyak yang mengalami kecemasan dan kesulitan tidur setelah peristiwa kebakaran di blok C yang menewaskan puluhan orang.

Dari hasil kuesioner para napi Lapas Tangerang banyak yang mengalami trauma.

“Maka, pada trauma healing (pemulihan trauma) ini belasan dokter psikiater dan psikolog diturunkan. Melakukan terapi kejiwaan dan terapi pengobatan. Sejauh ini belum ada yang naik pada tahap rujukan,” kata dr Amir dalam keterangan resminya di Tangerang, Kamis.

Pada proses terapi, kara dr Amir, dilakukan secara orang per orang (person to person) sehingga sampai saat ini baru sekitar 83 napi yang ditangani.

“Angka ini masih akan terus bertambah. Jika trauma healing seperti ini tidak dilakukan tidak menutup kemungkinan, para napi dapat mengalami kecemasan yang lebih dalam atau depresi yang mendalam,” katanya.

Setelah empat hari trauma healing ini selesai, terapi rutin akan dilakukan jajaran dokter Kemenkumham.

“Kami, dinkes dan pihak RSUD bersiap untuk kesiapan obat-obatan dan menerima napi yang sekiranya membutuhkan penanganan rujukan yang lebih mendalam,” ujar dr Amir.

Dokter Indri Bevy selaku Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Tangerang mengungkapkan program trauma healing digelar sejak Selasa (14/9) hingga Jumat (17/9) bersama RSUD Kota Tangerang dan Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI).

Napi kasus narkoba berinisial H mengaku setelah kejadian kebakaran Lapas Tangerang cukup mengalami trauma.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News