Napoleon Bonaparte

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Napoleon Bonaparte
Napoleon Bonaparte. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kisah cintanya tidak mulus, karena diwarnai oleh berbagai macam skandal selama perang. Namun, cintanya kepada Josephine menunjukkan sisi halus yang memesona dari seorang jagoan perang.

"Oh, my adorable wife..I don’t know what fate has in store for me, but if it keeps me apart from you any longer, it will be unbearable. My courage is not enough for that.’’ (Oh istriku tercinta..Aku tidak tahu nasib apa yang bakal menimpaku. Namun, jika aku berpisah denganmu lebih lama lagi, aku tidak akan mampu lagi menanggungnya. Keberanianku tidak akan cukup untuk menghadapinya).

Itu adalah potongan surat cinta Napoleon kepada Josephine, kekasih yang kemudian menjadi istrinya.

Surat itu tersebar menjadi sebuah catatan cinta indah yang dikagumi banyak orang. Seorang jagoan perang yang selalu bergelimang dengan kekerasan, ternyata punya sisi kemanusiaan yang tidak kalah romantik dibanding cinta Romeo kepada Juliet.

Deretan kalimat penuh cinta itu mirip puisi karya pujangga. Padahal yang menulis adalah salah satu kaisar terkuat Prancis yang paling ditakuti di Eropa pada masanya. Napoleon adalah prajurit brilian, ahli taktik perang yang cemerlang, dan administrator yang andal.

Lebih dari semuanya Napoleon adalah manusia yang punya sisi humanis. Surat cintanya kepada Josephine menyentu hati siapa pun yang pernah merasakan cinta dan jatuh cinta.

Sejarah mencatat Napoleon sebagai salah seorang paling cemerlang di muka bumi. Bonaparte dikenal kejam, seorang diktator yang tak menoleransi kesalahan sekecil apa pun.

Namun, di samping semua catatan impresif perjalanan kekuasaannya, Napoleon memiliki sisi romantis yang tak kalah dari pujangga-pujangga terkenal.

Napoleon Bonaparte dengan terus terang mengakui perbuatannya. Ia bahkan menulis surat terbuka yang disiarkan oleh media.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News