Nasabah BNI Kehilangan Uang Miliaran Harus Bersabar Menunggu Lebaran

Nasabah BNI Kehilangan Uang Miliaran Harus Bersabar Menunggu Lebaran
Muhammad Asan Ali (48), bercerita mengenai pengalaman pahit menjadi nasabah Bank BNI Cabang Samarinda, Kalimantan Timur. Foto: Arditya Abdul Aziz/JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Pedagang ikan bernama Muhammad Asan Ali mengaku sangat kapok menabung uang di Bank BNI Cabang Samarinda, Kalimantan Timur.

Sebab uang sebesar Rp 3,5 miliar yang dia tabung belasan tahun raib dicuri oknum pegawai bank pelat merah tersebut.

Asan sangat kapok lantaran uang tabungan yang telah dicuri pelaku itu, tidak seluruhnya dikembalikan pihak Bank BNI Cabang Samarinda.

Dia mengaku telah dipaksa oleh pihak Bank BNI agar mau menyetujui pengembalian uang dalam bentuk deposito sebesar Rp 2,6 miliar.

Selisih Rp 841 juta tidak bisa dikembalikan pihak Bank BNI dengan alasan tidak tercatat di dalam sistem perbankan internal mereka.

Asan bahkan diminta untuk tidak bercerita kasus uang nasabah BNI hilang itu kepada siapa pun, termasuk wartawan.

"Kalau saya cerita ke orang lain, uang yang sudah digantikan dalam bentuk deposito Rp 2,6 miliar, akan ditarik kembali. Mereka tidak mau nama baiknya BNI tercemar," terangnya saat ditemui JPNN.com, Kamis (31/3).

Saat ini Asan masih memperjuangkan sisa uang yang belum digantikan pihak BNI Cabang Samarinda.

Muhammad Asan Ali yang kehilangan uang Rp 3,5 miliar rdi ekening tabungannya di Bank BNI Cabang Samarinda kapok menjadi nasabah BNI. Simak pernyataannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News