Nasabah Mekaar Tertawa Mendengar Jokowi Bilang Ada Baju Bagus

Nasabah Mekaar Tertawa Mendengar Jokowi Bilang Ada Baju Bagus
Presiden Jokowi didampingi dua stafsus milenial saat meninjau usaha nasabah program Mekaar di Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11). Foto BPMI Setpres

jpnn.com, SUBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui nasabah program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Jumat (29/11). Program ini diadakan oleh BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan para nasabah untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada mereka. Karena menurutnya, jika kepercayaan telah rusak, para nasabah ini akan kesulitan untuk meminjam uang di kemudian hari.

"Oleh sebab itu, dijaga kepercayaan itu. Kalau dapat pinjaman 4 juta, gunakan seluruhnya untuk modal kerja. Gunakan semuanya untuk modal usaha. Jangan sampai, 'Waduh ini ada baju bagus, hanya 200 ribu', beli, nah ini mulai," kata presiden disambut tawa para nasabah Mekaar.

Presiden juga mengimbau para nasabah yang sebagian besar ibu-ibu tersebut, untuk membiasakan diri menabung jika masih ada uang sisa setelah membayar cicilan. "Kalau anak-anak mulai sekolah, bisa sedikit dipakai untuk sekolah anak," imbuhnya.

Suami Iriana itu mengingatkan para nasabah untuk disiplin dalam mengangsur cicilannya. Hal itu menurutnya bisa diantisipasi dengan membiasakan untuk menyisihkan uang setiap harinya agar saat tiba waktu membayar cicilan, duitnya sudah tersedia.

"Jadi insyaallah nanti yang hadir di sini, bisa saja nanti kalau ibunya disiplin dia (anaknya) bisa jadi menteri atau jadi presiden. Ini juga harus punya mimpi dan cita-cita besar. Jadi jangan sampai anak-anak kita ada yang tidak bersekolah. Usaha ini adalah untuk anak-anak kita," jelasnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mewanti-wanti agar nasabah Mekaar jangan menggunakan uang pinjaman untuk membeli hal-hal lain di luar usaha. Boleh saja mereka membeli motor jika dipakai untuk usaha, seperti yang dilakukan oleh Ibu Enu, salah seorang nasabah Mekaar yang berdialog dengan presiden.

"Nah, hati-hati ya dibelikan motor enggak apa-apa, tetapi itu motor untuk bekerja. Untuk dagang, boleh. Namun, kalau motor untuk gagah-gagahan, tidak boleh. Hati-hati jangan sampai dapat pinjaman dipakai untuk uang muka beli motor, nyicil ke Mekaar enggak bisa, nyicil ke dealer enggak bisa, semuanya ditarik," tutur presiden.

Presiden Jokowi menemui nasabah program Mekaar di Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News