NasDem Mulai Diperhitungkan sebagai Rival Seimbang PDIP

NasDem Mulai Diperhitungkan sebagai Rival Seimbang PDIP
Partai NasDem masih setia dan loyal pada pemerintahan Presiden Jokowi. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai NasDem di bawah kepemimpinan Surya Paloh dianggap tengah mempersiapkan diri sebagai partai papan atas. Hal ini terlihat dari langkah konsolidasi Paloh ke sejumlah partai oposisi, pernyataan dalam Kongres Kedua NasDem yang mengajak pada prinsip kebangsaan dan menggelar konvensi partai untuk kepentingan pemilu.

Pengamat politik Yunarto Wijaya menilai sejauh ini NasDem bisa menjadi partai penyeimbang koalisi pemerintahan Joko Widodo yang gemuk. Bahkan, NasDem juga dianggap bisa menyuarakan suara berbeda dari PDI Perjuangan.

"NasDem ini sekarang sedang menuju ke partai papan atas. Belakangan kita tahu ada dua faksi. Pertama disebut faksi Gondangdia, kantor DPP NasDem. Ada juga faksi Teuku Umar yang dikenal sebagai rumah Ketum PDI Perjuangan. Ini bagus bagi NasDem, karena dia diperhitungkan," kata pria yang akrab disapa Toto itu saat dihubungi, Senin (11/11).

NasDem, kata Toto, juga membuktikan diri sebagai salah satu partai besar dengan keluar dari batasan standar. Salah satunya mengundang Anies Baswedan sekaligus memberikan ruang kepada Gubernur DKI Jakarta itu untuk memberikan sambutan.

Toto juga mengingatkan Paloh tidak melupakan Joko Widodo mengingat yang bersangkutan tetap diundang pada acara pamungkas Kongres Kedua NasDem Sekaligus HUT partai.

"Pernyataan Surya Paloh yang membuka ruang kepada kepala-kepala daerah berprestasi juga patut diapresiasi. Seperti mengajak Anies, Ridwan Kamil dan Khofifah untuk berprestasi," kata Toto.

Terakhir, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia ini juga menilai wacana konvensi NasDem perlu mendapat nilai plus dalam iklim demokrasi. Sebab, selama ini konvensi dilupakan partai politik untuk mencari calon-calon pemimpin. Padahal, untuk mencari calon pemimpin perlu wadah dan penjaringan yang serius.

"Saya harapkan konvensi ini benar-benar terbuka, ya. Ini bagus karena di negara-negara maju, cara konvensi ini dipakai. Jadi partai mencari calon pemimpin bukan hanya dari partai, tetapi nonpartai juga diterima," kata Toto. (tan/jpnn)

Partai NasDem di bawah kepemimpinan Surya Paloh dianggap tengah mempersiapkan diri sebagai partai papan atas. Hal ini terlihat dari langkah konsolidasi Paloh ke sejumlah partai oposisi,


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News