Nasib Bidan Desa PTT Belum Jelas

Nasib Bidan Desa PTT Belum Jelas
Bidan Desa PTT menggelar aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--‎Sekitar 16.476 bidan desa PTT  mengaku merasa dizholimi pemerintah. Pasalnya, bidan desa PTT (pusat) yang telah memiliki masa kerja belasan tahun, hingga saat ini hanya menerima janji-janji pemerintah untuk diangkat PNS.

Bahkan pengangkatannya dijanjikan mulai Januari sampai April 2016, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya.

"Sebagai abdi negara, justru kami mengalami pendzholiman oleh Negara,” beber Ketum Forum Bidan Desa (Forbides) PTT (Pusat) Indonesia Lilik Dian Eka di Jakarta, Rabu (6/4).

Dia membeber perkembangan pascapenandatanganan hitam di atas putih MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi pada 28 September 2015 tentang kebijakan MenPAN-RB untuk kebutuhan formasi khusus pengangkatan bidan desa PTT (Pusat) tanpa syarat, yang dipelopori 16.476 orang bidan desa melalui keberhasilan aksi nasional 10 ribu bidan desa di Istana Negara.

Saat itu, lanjutnya, MenPAN-RB juga janji memproses pengangkatan tersebut dimulai Januari hingga April 2016 ini telah menjadi perhatian bidan desa PTT (Pusat).

Dijanjikan akan dilakukan pengangkatan CPNS terhadap 45.133 orang tenaga kesehatan, khususnya 42.245 bidan desa PTT (Pusat), dan 2.888 dokter PTT, berikut dokter gigi PTT (data Biro Kepegawaian Kemenkes RI).

"Kami sudah mendesak pemerintah pada Februari 2016 agar MenPAN-RB segera mengeluarkan izin prinsip pengangkatan CPNS," ujar Lilik.

Tidak hanya itu, lanjutnya, pengurus pusat Forbides PTT (Pusat) Indonesia bersama perwakilan daerah-daerah menemui Kepala Biro Kepegawaian Kemenkes RI Murti Utami menanyakan perkembangan rencana pengangkatan CPNS bidan desa PTT (Pusat), sekaligus mengingatkan perpanjangan NRPTT angkatan 2007. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News