Nasib Oranje Di Tangan Panzer

Nasib Oranje Di Tangan Panzer
Nasib Oranje Di Tangan Panzer
Alhasil, pada 45 menit babak pertama saja dua gol sudah bersarang ke gawang Belanda yang dijaga Martin Stekelenburg. Mario Gomes menjadi petaka bagi Belanda dengan dua golnya yang masing-masing dicetak pada menit ke-24 dan tujuh menit jelang babak pertama usai. Dua gol itu menempatkan Gomes sebagai pencetak gol terbanyak bersama penyerang Rusia Alan Dzagoev dengan tiga gol.

 

Untuk menambah daya gedor lini depannya, van Marwijk langsung memasukkan Klaas-Jan Hu Huntelaar dan Rafael van der Vaart di awal babak kedua. Mereka akhirnya baru bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke-73. Satu-satunya gol balasan Belanda itu dicetak oleh Robin van Persie setelah memanfaatkan assist Wesley Sneijder.

 

Sayangnya, gol itu menjadi yang pertama dan terakhir bagi Belanda dalam laga tersebut. Meski pada 15 menit terakhir memasukkan Dirk Kuyt, tetap tidak bisa mengubah keadaan. Belanda gagal menambah gol dan mengakhiri laga dengan kekalahan. "Kami tidak bisa membayangkan berada dalam situasi seperti ini. Tapi, ini bukanlah akhir bagi Belanda," ujar van Marwijk dikutip dari Daily Mail.

 

Pelatih berusia 60 tahun itu menyebut masih ada yang lemah dari strateginya. Kerja sama antara pemain-pemain yang ada lini belakang dan lini tengahnya masih kurang optimal. "Pertahanan kami kurang maksimal, dan kerja sama antara dua gelandang tengah dan bertahan masih minim," lanjut dia.

 

KHARKIV - Belanda masih belum habis di Euro 2012. Sekalipun pada laga, Kamis (14/6) WIB mengalami kekalahan kedua atas Jerman 1-2, tim asuhan Bert

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News