Nasib Tragis Amar Abdullah, Korban Penganiayaan yang Malah Ditahan

Dipukul hingga Bola Mata Hampir Keluar

Nasib Tragis Amar Abdullah, Korban Penganiayaan yang Malah Ditahan
Amar Abdullah, tersangka kasus perbuatan tidak menyenangkan yang mata kanannya buta, saat ditemui Akhmad Muthosim, pengacara yang sukarela mendampinya, di Rutan Cipinang, Selasa (3/1). Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos

Saat ditemui, penampilan Amar sangat kontras. Mengenakan kaus oblong dan celana training, badannya terlihat segar dan tegap. Kondisi berbeda terlihat pada sepasang mata Amar. Dua mata lelaki kelahiran Medan tersebut tampak tidak simetris.

Mata sebelah kanan membuka dengan tidak sempurna. Hanya separo. Begitu dilihat lebih cermat, retina yang seharusnya berwarna putih tampak merah keruh.

"Kalau mata saya yang kiri saya tutup, saya tidak bisa melihat apa-apa. Yang ada hanya gelap," katanya dengan suara pelan.

Lelaki yang bekerja sebagai instruktur fitness itu kini hanya mengandalkan mata kiri untuk melihat. Mata kanannya sama sekali tidak berfungsi. Kalaupun dipaksa dengan disorotkannya senter dalam jarak dekat, yang terlihat hanya kerlip-kerlip kuning seperti kembang api.

Kisah Amar Abdullah ini bak pepatah sudah jatuh, tertimpa tangga. Dia menjadi korban pemukulan hingga bola mata kanannya hampir copot. Sudah begitu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News