Nasib Tragis Amar Abdullah, Korban Penganiayaan yang Malah Ditahan
Dipukul hingga Bola Mata Hampir Keluar
Jumat, 06 Januari 2012 – 00:49 WIB

Amar Abdullah, tersangka kasus perbuatan tidak menyenangkan yang mata kanannya buta, saat ditemui Akhmad Muthosim, pengacara yang sukarela mendampinya, di Rutan Cipinang, Selasa (3/1). Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
Saat ditemui, penampilan Amar sangat kontras. Mengenakan kaus oblong dan celana training, badannya terlihat segar dan tegap. Kondisi berbeda terlihat pada sepasang mata Amar. Dua mata lelaki kelahiran Medan tersebut tampak tidak simetris.
Mata sebelah kanan membuka dengan tidak sempurna. Hanya separo. Begitu dilihat lebih cermat, retina yang seharusnya berwarna putih tampak merah keruh.
"Kalau mata saya yang kiri saya tutup, saya tidak bisa melihat apa-apa. Yang ada hanya gelap," katanya dengan suara pelan.
Lelaki yang bekerja sebagai instruktur fitness itu kini hanya mengandalkan mata kiri untuk melihat. Mata kanannya sama sekali tidak berfungsi. Kalaupun dipaksa dengan disorotkannya senter dalam jarak dekat, yang terlihat hanya kerlip-kerlip kuning seperti kembang api.
Kisah Amar Abdullah ini bak pepatah sudah jatuh, tertimpa tangga. Dia menjadi korban pemukulan hingga bola mata kanannya hampir copot. Sudah begitu,
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu