Nasib Tragis Menimpa Orang Tua Tersangka Pembunuh Karyawan Bank

Nasib Tragis Menimpa Orang Tua Tersangka Pembunuh Karyawan Bank
Tersangka pembunuhan karyawan bank di Denpasar. Foto: Istimewa - diambil dari baliexpress

Suaminya juga terkejut mengetahui anaknya sebagai pelaku pembunuhan.

"Bapaknya menangis terus, kami tidak menyangka kalau dia senekat itu," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Akibat perbuatan anaknya, nasib keluarga yang ditinggal merana. Mereka diminta keluar oleh pemilik indekos, dan harus kembali ke kampung halamannya di Singaraja.

"Kami ini orang susah. Sekarang kami harus ke Singaraja karena disuruh keluar dari sini," katanya.

Handayani sebagai ibu rumah tangga juga sebagai tulang punggung keluarga, sedangkan suaminya yang juga ayah pelaku tidak bekerja.

Handayani bekerja sebagai tukang cuci di wilayah Ubung, tidak jauh dari indekosnya dengan gaji Rp 1,5 juta.

Dia menambahkan, anak tirinya itu sudah sejak lahir ditinggal oleh ibu kandungnya, dan selama di Singaraja tinggal bersama neneknya yang kini sudah meninggal.

Pelaku ke Denpasar belum lama ini bekerja sebagai buruh bangunan di sebuah pembangunan rumah.

Ibu tiri tersangka pembunuh karyawan bank itu menuturkan, satu hari sebelum mayat korban ditemukan, anaknya sudah sulit ditemukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News