Nasib Wahono; Ditangkap Densus 88, Gagal Menikah
Masih Ingat 10 Persen, Calon Istri Dinikahi Adik Tiri
Jumat, 08 Oktober 2010 – 07:58 WIB
"Saya ditangkap sekitar pukul delapan malam. Waktu itu saya berada di rumah Iwan untuk mengantar undangan pernikahan saya," tutur dia. "Tiba-tiba petugas bersenjata lengkap masuk dan langsung menangkap saya. Iwan ikut diamankan," lanjut dia.
Akad nikah Wahono dengan Siti Alianti, calon istrinya, seharusnya dilangsungkan pada 22 September lalu dan resepsinya dihelat pada 26 September. Tapi, karena Wahono ditangkap, pernikahan dengan Siti, 31, akhirnya batal. Berdasar hasil musyawarah kedua keluarga, diputuskan akad nikah tetap dilangsungkan. Salah satu pertimbangannya, undangan telanjur disebar. Namun, pengantin pria bukanlah Wahono, melainkan adik tirinya, Teguh Subagio, 25.
Wahono merasa sedih dan terpukul gara-gara insiden itu. Sudah disiapkan secara matang, tapi pernikahan tersebut gagal total karena dia ditangkap Densus 88. "Namun, semua saya serahkan kepada Allah. Mungkin dia (Siti, Red) bukan jodoh saya," ujar dia.
Wahono mengakui, sulit melupakan kejadian yang tak mengenakkan itu. Tapi, dia berusaha keras melupakannya. "Mungkin sekarang tinggal 10 persen. Semoga nanti bisa lupa 100 persen kalau sudah kembali ke bengkel," ungkap pria yang sehari-hari bekerja di bengkel tersebut sambil mengisap rokok dalam-dalam.
Yang dialami Wahono alias Bawor sungguh ironi. Dia batal menikah setelah ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat jaringan teroris. Setelah diinterogasi,
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor