NATO Bentuk Koalisi Pemantau Jihad
Juga Terjunkan Unit Reaksi Cepat di Timur Ukraina
"Keputusan semacam itu sangat kami sesalkan," jelas pemimpin 47 tahun tersebut.
Cameron menyatakan, uang tebusan adalah salah satu cara militan untuk menggertak barat. Tetapi, sebaiknya negara-negara Eropa tidak menuruti kemauan kelompok teror tersebut.
"Membayar uang tebusan sama saja menunjukkan bahwa kita kalah," katanya.
Padahal, militan menggunakan uang tebusan itu untuk membeli senjata, memberikan pelatihan, dan menebar ancaman berskala lebih besar.
Sementara itu, soal krisis Ukraina-Rusia, NATO sepakat untuk menerjunkan unit reaksi cepat di perbatasan dua negara.
"NATO akan menempatkan pasukan di lokasi tersebut secara permanen," kata Anders Fogh Rasmussen, pemimpin tertinggi NATO.
Dia menuturkan, penugasan pasukan di sisi timur Ukraina itu akan bergantian antara negara-negara anggota NATO.(AP/AFP/hep/ami)
NEWPORT - Dua kesepakatan lahir dalam pertemuan para pemimpin negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Kota Newport, Wales, Inggris,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prancis Dukung ICC Tangkap Pimpinan Israel dan Hamas
- Iran Mulai Menyelidiki Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan