Natuna Bagian Saksi Bisu Konferensi Asia Afrika Pertama
Asmara mengatakan, untuk mengenang peristiwa mengenas tersebut, saat ini sudah dibangun tugu dengan bentuk pesawat. Menandakan lokasi Kampung Karang Princess.
"Dulu waktu kejadian, masyarakat Sedanau turut membantu memberikan perawatan dan penyelamatan kepada korban
pesawat jatuh itu. Di dalam pesawat ada tokoh politik tiongkok dan wartawannya. Dari 19 awak dan penumpang
hanya 3 yang selamat, dan dimakamkan di Sedanau," ujarnya.
Menuturnya, kecelakaan pesawat delegasi Tiongkok salah satu menjadi gagasan dibangunan Bandara Ranai oleh Pemerintah. Sekarang digunakan sebagai pangkalan militer TNI AU.
Kepala Desa Selaut Abu Hair mengaku, keberdaaan bangkai pesawat cashmir princes menjadi lokasi penyelaman nelayan tradisional mencari tripang.
"Puing badan pesawat masih utuh. Ada komponen yang diambil warga, tapi tak laku dijual. Dari Pulau Selaut hanya 15 menit gunakan pompong, perlu menyelam untuk melihat puing pesawat," ujar Kades.(arn/ray/jpnn)
NATUNA - Sejarah digelarnya konferensi Asia Afrika (KAA) pertama di Bandung tahun 1955 silam, sangat erat kaitannya keberdaan bangkai pesawat didasar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peduli Pendidikan, Polres Inhu Bangun MCK dan Pojok Baca di SD Marginal Rakit Kulim
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas
- DIY Usulkan 354 Formasi CPNS dan 2.590 PPPK 2024, Begini Penjelasan Amin Purwani
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti
- Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Pulau Rangsang