Nawasena: Gen Z Nyaris Tak Kenal Budaya Leluhur

Nawasena: Gen Z Nyaris Tak Kenal Budaya Leluhur
Suasana pada acara Hajat Lembur Kampung Babakan Jawa di Rancaekek Jawa Barat, Sabtu (29/8). Foto: Dok. Nawasena

jpnn.com, JAKARTA - Hilangnya budaya leluhur di era modern sungguh disayangkan. Terlebih bagi anak-anak muda Gen Z saat ini lebih condong mengadopsi budaya luar dibandingkan budaya Nusantara.

Hal ini tentu sebuah tantangan besar bagi pemerintah yang akan menatap Indonesia Emas tahun 2045.

Koordinator Nawasena, Wulandari Sawitri Candra Wila menjelaskan budaya leluhur perlu dilestarikan mulai dari tingkat desa dan terus bergerak hingga seluruh Indonesia.

Sebab, desa mempunyai banyak aspek sehingga peninggalan nenek moyang masih tetap terjaga.

Dengan demikian, kata Wulan, pihaknya akan berupaya menggelar penguatan-penguatan budaya leluhur ini ke pelosok-pelosok negeri agar lebih di kalangan Gen Z perkotaan.

“Iya, berawal dari desa budaya itu dilestarikan. Saya masih ingat pernyataan Presiden Jokowi, DNA kita ada seni dan budaya. Sebanyak 714 suku dengan ciri khas masing-masing. Dan, ini akan menjadi sebuah energi,” ungkap aktivis perempuan ini pada acara Hajat Lembur Kampung Babakan Jawa di Rancaekek Jawa Barat, Sabtu (29/8).

Bisakah terwujud? Tentu meminta Gen Z tidak meninggalkan budaya leluhur bukan perkara mudah.

Dia menyebutkan perlu kerja sama semua pihak, baik pemerintah, tokoh masyarakat, Budayawan dan pemangku kebijakan baik daerah maupun pusat.

Koordinator Nawasena, Wulandari Sawitri Candra Wila menjelaskan budaya leluhur perlu dilestarikan mulai dari tingkat desa hingga seluruh Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News