Nazaruddin, Elite Demokrat yang Terseret Kasus Suap Sesmenpora (1)
Keluarga Kaya di Siantar, Bangkrut setelah Ortu Meninggal
Sabtu, 28 Mei 2011 – 08:08 WIB
"Sesudah dia (Nazaruddin, Red) tamat SMA, saya suruh dia merantau ke Jakarta. Sejak saat itu saya putus kontak dengan dia. Saya juga tidak tahu pasti apa kerja dia di Jakarta," katanya kepada Metro Siantar (JPNN Group) .
Hanif mengaku selama ini jarang berkomunikasi dengan Nazaruddin, termasuk saat pulang kampung pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Namun, lanjut dia, tidak tertutup kemungkinan istrinya menjalin komunikasi dengan Nazaruddin melalui telepon seluler.
"Mungkin saja mereka berkomunikasi dan itu berarti di luar sepengetahuan saya. Bisnis kambing yang saya jalankan tidak ada hubungannya dengan Nazaruddin. Saya memulai ini dengan usaha saya sendiri," jelas pemilik usaha jual beli kambing itu.
Menurut dia, Abdul Latif sebagai pengusaha tangkahan (galian C) dan peternak lembu mencapai puncak kejayaan pada 1980-an hingga dia meninggal dunia. Seingat Hanif, mertuanya memiliki ratusan ekor lembu, tanah yang luas, dan 13-15 unit truk Toyota Buaya.
Muhammad Nazaruddin mendadak terkenal setelah nama mantan bendahara umum Partai Demokrat itu "dicokot" tersangka suap Sesmenpora Mindo
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor