Nazaruddin, Elite Demokrat yang Terseret Kasus Suap Sesmenpora (1)

Keluarga Kaya di Siantar, Bangkrut setelah Ortu Meninggal

Nazaruddin, Elite Demokrat yang Terseret Kasus Suap Sesmenpora (1)
Nazaruddin, Elite Demokrat yang Terseret Kasus Suap Sesmenpora (1)
 

"Sesudah dia (Nazaruddin, Red) tamat SMA, saya suruh dia merantau ke Jakarta. Sejak saat itu saya putus kontak dengan dia. Saya juga tidak tahu pasti apa kerja dia di Jakarta," katanya kepada Metro Siantar (JPNN Group) .

 

Hanif mengaku selama ini jarang berkomunikasi dengan Nazaruddin, termasuk saat pulang kampung pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Namun, lanjut dia, tidak tertutup kemungkinan istrinya menjalin komunikasi dengan Nazaruddin melalui telepon seluler.

 

"Mungkin saja mereka berkomunikasi dan itu berarti di luar sepengetahuan saya. Bisnis kambing yang saya jalankan tidak ada hubungannya dengan Nazaruddin. Saya memulai ini dengan usaha saya sendiri," jelas pemilik usaha jual beli kambing itu.      

 

Menurut dia, Abdul Latif sebagai pengusaha tangkahan (galian C) dan peternak lembu mencapai puncak kejayaan pada 1980-an hingga dia meninggal dunia. Seingat Hanif, mertuanya memiliki ratusan ekor lembu, tanah yang luas, dan 13-15 unit truk Toyota Buaya.

Muhammad Nazaruddin mendadak terkenal setelah nama mantan bendahara umum Partai Demokrat itu "dicokot" tersangka suap Sesmenpora Mindo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News