Nazaruddin Pilih Bungkam di Penyidikan

Nazaruddin Pilih Bungkam di Penyidikan
Nazaruddin Pilih Bungkam di Penyidikan
Nazaruddin sepertinya jengah. Setelah semua permintaannya tidak dituruti, tiba-tiba dia bersedia membuka mulut di depan komite etik. Alasannya, dirinya mendapat berkah di Hari Raya Idul Fitiri. Selain itu dia diminta neneknya untuk menyelesaikan semua persoalan yangt menimpanya. Tapi kini Nazaruddin kembali mengancam bungkam.

Di bagian lain KPK berkali-kali menyatakan bahwa tidak akan takut dengan upaya bungkam Nazaruddin. Menurut juru bicara KPK Johan Budi, KPK tidak hanya mengandalkan pengakuan-pengakuan Nazaruddin. Menurutnya KPK akan membongkar kasus ini dengan mencari bukti-bukti dan saksi-saksi lainnya.

Jadi meski nantinya Nazaruddin kembali bungkam, kata Johan, KPK tidak akan menyerah begitu saja. Bahkan, menurut Johan, jika Nazaruddin benar-benar bungkam, maka itu merupakan kerugian bagi dirinya. Sebab, dia tidak bisa membela diri di depan penyidik. "Beberapa tersangka memang bungkam, toh kami bisa membuktikan kesalahannya," kata dia.

     

Di bagian lain peneliti Indonesia Corruption Watch Ade Irawan mendesak agar KPK tidak terpengaruh dengan maneuver-manuver yang dilakukan pihak Nazaruddin. Menurut Ade, KPK harus lebih fokus untuk membongkar skandal Nazaruddin di jalur penyidikan. "Jangan sampai KPK terpengaruh dan menuruti apa yang dimaui Nazaruddin," katanya.

JAKARTA - Muhammad Nazaruddin nampaknya setengah hati membuka mulutnya. Setelah Kamis (8/9) lalu membeberkan keterlibatan Wakil Ketua KPK Chandra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News