NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024

Ketua NCCR, Dr. Ali Darwin menggambarkan transformasi signifikan dalam praktik pelaporan keberlanjutan.
Menurut Ali, cara itu awalnya hanya dilakukan oleh segelintir perusahaan, kini pelaporan keberlanjutan telah menjadi praktik yang umum dalam dunia bisnis.
Tren pelaporan keberlanjutan makin menguat.
Data KPMG menunjukkan bahwa 75 persen perusahaan besar dunia telah melakukannya.
Ali menyebut di Indonesia, kewajiban pelaporan keberlanjutan semakin mendorong perusahaan untuk lebih transparan dan akuntabel terhadap dampak sosial dan lingkungan.
"Munculnya standar global seperti ISSB (International Sustainability Standard Board) memperkuat tren ini, membuka jalan menuju masa depan perusahaan berkelanjutan”, kata Ali.
Dia melanjutkan standar ISSB kini semakin populer, dengan lebih dari 1.000 perusahaan yang mengadopsinya. Indonesia, melalui Ikatan Akuntan Indonesia dan regulator pasar modal, juga tengah mengadopsi standar ini.
"Ke depan, laporan keberlanjutan di Indonesia akan mengacu pada dua standar utama, yaitu GRI dan ISSB," ujar Ali.
National Center for Corporate Reporting (NCCR) dan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP) kembali menggelar ASRRAT 2024
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Hari Bumi 2025, Telkom Gelar Konservasi Lingkungan Secara Serentak di Indonesia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Lalamove Catat Pengiriman dengan Armada Besar Tumbuh 38%