Negara Bagian Setuju Tahan Teroris Selamanya

"Ini bisa diperpanjang, dan tidak ada batasan berapa kali permintaan untuk penambahan penahanan itu dilakukan." katanya.
"Kepantasan kelanjutan penahanan ini akan dikaji setiap 12 bulan, dan selain itu, orang yang terkena perpanjangan penahanan tersebut boleh mengajukan peninjauan kapan saja, dengan dasar adanya perubahan keadaan."katanya.
Mahkamah Agung negara bagian akan bertanggung jawab menentukan apakah mereka yang sudah dinyatakan bersalah terlibat tindak terorisme masih 'beresiko tinggi'.
Segera setelah UU ini diajukan ke Parlemen oleh Senator Brandis, maka perubahan itu akan dibahas oleh Komite Parlemen mengenai Intelejen dan Keamanan.
Pemimpin Oposisi Bill Shorten hari Jumat (5/8/2016) menekankan perlunya dukungan semua partai dalam masalah keamanan nasional.
"Ketika kita memerangi terorisme, Partai Buruh dan Liberal benar-benar berada di halaman yang sama." kata Shorten.
"Saya bekerjasama baik dengan Tony Abbott. Kami bekerja sama baik dengan Malcolm Turnbull. Dalam masalah radikalisasi, saya kira ada tantangan baik di dalam penjara atau di luar penjara." kata Shorten lagi.
Diterjemahkan pukul 15:51 AEST 5/8/2016 oleh Sastra Wijaya.
Pemerintah negara bagian di Australia secara prinsip sudah memberikan persetujuan bagi adanya UU baru yang memungkinkan teroris yang sudah menjalani
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina