Nelayan Cilamaya Terancam Tergusur

Nelayan Cilamaya Terancam Tergusur
Nelayan Cilamaya Terancam Tergusur
Tidak hanya itu, lanjut Hendi, dengan adanya pembangunan pelabuhan internasioanl dipastikan para nelayan akan beralih profesi. Hensi mengatakan, diantara dampak dari pembangunan pelabuhan ialah akan mengakibatkan ratusan nelayan di wilayah tersebut kehilangan mata pencaharian.

Oleh sebab itu, para nelayan di wilayah tersebut perlu diarahkan untuk mencari profesi lain agar mereka tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, meski di wilayah itu dibangun pelabuhan. ”Kita minta solusi darai pemerintah dengan ancaman tersebut. Karena dipastikan nelayan akan beralih profesi menyusul akan dibangunnya Pelabuhan Internasional Cilamaya,” imbuhnya.

Menyikapi kekhawatiuran tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Karawang, Yayat Supriatna mengungkapkan, untuk sementara ini pihaknya akan berencana mengalihkan profesi nelayan di wilayah sekitar pembangunan pelabuhan untuk menjadi petambak garam. Pihaknya mengalihfungsikan profesi nelayan menjadi petambak garam karena masih banyak potensi produksi garam di Karawang yang belum tergarap secara maksimal.

Namun dalam hal ini pihaknya akan terlebih dahulu membicarakan rencana tersebut ke pemerintah pusat. ”Masih banyak dan cukup tinggi potensi produksi garam di Karawang yang belum tergarap maksimal. Untuk hal ini, kita akan membicarakan rencana peralihan profesi nelayan tersebut ke pemerintah pusat. Sebab rencana pembangunan pelabuhan itu merupakan program pemerintah pusat,” paparnya.(nof/lsm)

KARAWANG-Dampak pembangunan pelabuhan international,  nelayan yang hidup di kawasan pesisir Karawang terancam tergusur. Oleh sebab itu, pemerintah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News