Nelayan Diterjang Ombak Lima Meter

Nelayan Diterjang Ombak Lima Meter
Nelayan Diterjang Ombak Lima Meter
PONTIANAK--Gelombang besar yang menyebabkan empat kapal tenggelam di perairan Kalbar, Sabtu (3/12) dini hari dirasakan langsung warga Ketapang, Agung Kusuma. Saat gelombang besar terjadi, dia berada di perairan Kendawangan, sekitar 15-20 mil dari pantai.

Lebih dari dua jam digoyang gelombang masih dirasakannya. Kemarin, Agung tidak dapat melelapkan matanya hingga pagi, tempat tidurnya di rumah masih terasa bergoyang. “Dua tahun saya kerja di laut, baru kali ini merasakan gelombang seperti itu. Tadi malam tidak bisa tidur sampai pagi. Rumah terasa bergoyang,” katanya dihubungi Pontianak Post (Group JPNN), kemarin (4/12).

Agung kerja di kapal kargo berbendera Panama yang disewa warga Korea Selatan. Di dalam kapal tersebut terdapat 40 orang pekerja dan 30 ABK termasuk kapten. Meski kapal berbadan besar dengan kapasitas kargo lebih dari 50 ribu ton, namun Sabtu dini hari begoyang hebat.

Agung menceritakan, Jumat malam angin bertiup kencang disertai hujan, tetapi masih normal. Baru pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 02.00, seisi kapal dibangunkan. Kapten memberi peringatan kepada pekerja dan ABK bahwa kondisi sedang berbahaya. “Kami dibangunkan sekitar jam dua, kapten bilang very dangeraous, all crew stand by. Saat itu gelombang sudah sangat besar,” kenangnya.

PONTIANAK--Gelombang besar yang menyebabkan empat kapal tenggelam di perairan Kalbar, Sabtu (3/12) dini hari dirasakan langsung warga Ketapang, Agung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News