Nelayan Natuna Harus Siap dengan Rencana Presiden Jokowi

Nelayan Natuna Harus Siap dengan Rencana Presiden Jokowi
Jokowi saat berkunjung ke Natuna, Kepri. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - NATUNA - Wakil Bupati Natuna Ngesi Yuni Suprapti, menegaskan rencana transmigrasi 6.000 nelayan di pulau Jawa ke Natuna, Kepulauan Riau, harus disikapi posisif oleh nelayan lokal.

“Di media sosial sudah ada pro dan kontra akan masuknya 6.000 nelayan dari Jawa, intinya nelayan lokal harus siap bersaing,” kata Ngesti seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).

Dikatakan Ngesti, jumlah nelayan lokal sangat sedikit dibanding luasnya laut. Sehingga memang dibutuhkan nelayan dari pulau Jawa untuk ramaikan perairan Natuna dari pencurian nelayan asing.

“Jumlah nelayan tradisional Natuna hanya 9.000. Tentu jumlah itu sedikit,” kata Ngesti.

Disatu sisi, kata Ngesti, nelayan lokal akan terus diberikan pelatihan penggunaan peralatan tangkap lebih modern, agar siap bersaing dengan nelayan dari pulau Jawa.

Ngesti menambahkan, pemerintah sudah menyiapkan fokus program dibidang perikanan di Natuna sebagai percepatan pembangunan daerah perbatasan.

Tentu katanya, sektor percepatan pembangunan akan berjalan sinergi, supaya tidak ada lagi pengangguran, masyarakat punya lapangan pekerjaan baru,

“Masyarakat harus pahami, mari singsingkan lengan baju, kerja yang baik, tujuan kita pembangunan  Natuna masyarakat adil sejahtera ditahun 2020,” kata Ngesti.(arn/ray/jpnn)

NATUNA - Wakil Bupati Natuna Ngesi Yuni Suprapti, menegaskan rencana transmigrasi 6.000 nelayan di pulau Jawa ke Natuna, Kepulauan Riau, harus disikapi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News