Nelayan Pantura Siap Berbagi Wilayah Tangkapan di Perairan Natuna

Nelayan Pantura Siap Berbagi Wilayah Tangkapan di Perairan Natuna
Kapal nelayan yang bersandar di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Natuna. Foto: ANTARA News/Natisha Andarningtyas

"Karena nelayan di Natuna juga kecil-kecil masalahnya. Nggak mungkin mereka secara teknis untuk bisa masuk ke laut Natuna Utara yang statusnya adalah laut dalam. Kapal-kapal mereka di bawah 30 GT (gross tonnage)," katanya.

Justru itu, Riyono menyampaikan nelayan-nelayan Pantura siap berbagi ilmu dan membantu mendorong agar nelayan-nelayan lokal di Natuna bisa juga melaut ke laut dalam.

Data terbaru, ia menyebutkan sudah ada 447 kapal nelayan yang siap melaut ke Natuna, dan 177 kapal di antaranya berkekuatan 100 GT dan sisanya di atas 60 GT.

Dalam pertemuan itu, ada beberapa hal yang dibahas, yakni kesiapan perizinan dari pemerintah, ketersediaan bahan bakar, jaminan pengawalan, dan jaminan pasar hasil ikan tangkapan nelayan.

"Nanti akan dibahas besok oleh tim kecil. Kita sudah ada tim kecil untuk merumuskan bersegeranya kita untuk ke sana. Sama rakor Menko yang akan dilaksanakan di Natuna nanti tanggal 15 Januari 2020," kata Riyono. (antara/jpnn)

Para nelayan Pantura yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Indonesia (Anni) siap untuk berkolaborasi dengan nelayan-nelayan lokal di perairan Natuna.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News