Nelayan Pantura Siap Berbagi Wilayah Tangkapan di Perairan Natuna

Nelayan Pantura Siap Berbagi Wilayah Tangkapan di Perairan Natuna
Kapal nelayan yang bersandar di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Natuna. Foto: ANTARA News/Natisha Andarningtyas

jpnn.com, JAKARTA - Para nelayan di kawasan Pantura siap berkolaborasi dengan nelayan-nelayan lokal di perairan Natuna, Kepulauan Riau.

"Prinsipnya, temen-temen (nelayan) Pantura siap berkolaborasi dengan nelayan sana," kata Ketua Umum Aliansi Nelayan Indonesia (Anni) Riyono di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (13/1).

Riyono datang ke Kemenko Polhukam untuk menyampaikan kesiapan nelayan-nelayan, terutama dari wilayah Pantura untuk melaut hingga perairan Natuna, Kepulauan Riau, sekaligus rapat dengan lembaga dan kementerian terkait.

Dia menyebutkan kolaborasi bisa dilakukan dalam banyak hal, antara lain persediaan atau perbekalan melaut, berbagi ilmu, penerapan teknologi, hingga penjualan hasil tangkapan.

"Secara prinsip kebutuhan kapal kita kan juga besar. Sekali melaut itu, temen-temen butuh perbekalan banyak. Kalau temen-temen di sana bisa menyediakan, kami siap ngambil dari temen-temen di Natuna," katanya.

Bahkan, kata dia, jika ada pengusaha besar di Natuna yang siap membeli hasil tangkapan atau nelayan di Natuna mungkin bisa membantu menyalurkannya.

Menurut dia, nelayan Pantura juga tidak akan menangkap ikan di bawah zona 12 mil yang selama ini menjadi "ladang penghidupan" bagi nelayan-nelayan lokal.

Nelayan-nelayan Pantura, kata dia, hanya akan menangkap ikan di kawasan zona ekonomi eksklusif (ZEE) yang merupakan laut dalam.

Para nelayan Pantura yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Indonesia (Anni) siap untuk berkolaborasi dengan nelayan-nelayan lokal di perairan Natuna.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News