Nenek Bahriah Diterkam Buaya Saat Buang Hajat, Tangan Kiri Putus, Kaki Patah

Nenek Bahriah Diterkam Buaya Saat Buang Hajat, Tangan Kiri Putus, Kaki Patah
Komandan Jaga BKSDA Kalteng Pos Sampit, Muriansyah memeriksa lokasi buaya menyerang seorang bocah di Sungai Hambawang Desa Ganepo Kecamatan Seranau, Kamis (31/12/2020). Foto: ANTARA/HO-BKSDA Pos Sampit

jpnn.com, SAMPIT - Seorang nenek berusia 74 tahun di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah, diterkam buaya Jumat (1/1) sekitar pukul 23.30 WIB.

Akibat serangan binatang reptile itu, tangan kiri nenek Bahriah putus dan tulang kakinya patah.

"Selain tangan kiri putus, kaki nenek saya juga patah. Saat ini beliau masih dirawat di RSUD dr Murjani Sampit," kata Zulkifli, cucu korban di Sampit, Sabtu.

Zulkifli menceritakan, Jumat (1/1) sekitar pukul 23.30 WIB, neneknya baru selesai buang air besar di jamban di pinggir sungai.

Lokasinya tidak jauh dari Dermaga Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Setelah selesai, korban turun ke tangga yang lebih dalam karena hendak mencuci tangan. Saat itulah, tangan kiri korban langsung diterkam buaya yang ukurannya diperkirakan cukup besar.

Korban berteriak meminta pertolongan warga setempat.

Seorang warga yang mendengar teriakan itu, langsung berlari menolong korban. Saat itu buaya berusaha membawa tubuh korban ke dalam sungai.

Seorang nenek berusia 74 tahun di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah, diterkam buaya Jumat (1/1) sekitar pukul 23.30 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News