Neneng Mati, Plt Wako Medan Ikut Berduka

Neneng Mati, Plt Wako Medan Ikut Berduka
Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi melihat gajah bernama Neneng, yang mati di Kebun Binatang Medan, Sabtu (25/1). Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Gajah betina seberat 3 ton bernama Neneng, mati di Medan Zoo, pada Sabtu (25/1) sekira pukul 10.30 WIB.

Neneng mati di usia sekitar 55 tahun, setelah mengalami sakit sejak Selasa (21/1) pagi.

Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi yang mengetahui adanya kabar gajah betina mati tersebut, langsung bergegas ke Medan Zoo di Kelurahan Simalingkar B, Medan Tuntungan.

Akhyar berjalan kaki dari pintu masuk Medan Zoo sekira 1 Km, dan menuruni lembah sedalam 5 meter.

Di sana tampak tergeletak gajah betina seberat 3 ton yang dikerumuni sejumlah dokter hewan dan staf Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Sekitar 45 menit berdiskusi dengan sejumlah dokter hewan, akhirnya Akhyar Nasution buka suara tentang matinya gajah betina yang mati tersebut.

Akhyar menyampaikan, Pemerintah Kota Medan turut berduka atas matinya Neneng seekor gajah betina berumur sekitar 55 tahun.

Gajah betina tersebut dirawat oleh Medan Zoo sejak berusia 20-an tahun, jadi lebih dari 20 tahunan sejak di kebun binatang di Jalan Brigjen Katamso, 'Neneng' sudah dirawat.

Plt Wako Medan Akhyar Nasution dan jajarannya ikut berduka atas matinya gajah betina berumur sekitar 55 tahun, yang bernama Neneng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News