Nepal Pilih Gay Jadi Anggota Parlemen
Selasa, 23 September 2008 – 12:00 WIB
KATHMANDU - Ditengah masyarakat Nepal hubungan sesama jenis atau gay dianggap tabu. Tapi bagi Sunil Babu Pant, yang baru saja terpilih menjadi anggota dewan, dan juga seorang gay, memilih memperjuangkan statusnya itu. Kesempatannya duduk di dewan ini tidak disia-siakannya. Kalpana Rana, pria itu, masuk dalam tenda yang berfungsi sebagai kantin itu. ”Saya telah menyiapkan presentasi ini untuk para anggota dewan,” kata Pant yang lantas di kerumuni para anggota legislatif lainnya. Sedangkan anggota perempuan masih malu-malu bergabung dengan keramaian. ”Banyak orang di bumi ini yang memutuskan dirinya tidak menjadi pria ataupun wanita,” ujar pria asli Gorkha, distrik terpencil di Nepal. ”Mereka lebih suka di sebut third gender (Gender ke tiga), yang jumlahnya mencapai hampir 10 persen dari seluruh populasi,” paparnya.
Dia begitu gencar memperjuangkan pengakuan masyarakat baik secara hukum maupun sosial. Di berbagai kesempatan, termasuk di kantin tempat kerjanya, pria 35 tahun itu, mencoba meyakinkan para koleganya yang homophobia, bahwa homoseksual itu juga seperti orang lain-orang lain.
Baca Juga:
Ahli komputer itu membuka laptopnya di sana untuk menarik perhatian para anggota legislatif lain yang kebanyakan berasal dari kawasan terpencil. Saat dia menemukan audiensnya, dia lalu melakukan presentasi power point. ”Kalpanaji, kemarin gabung sama saya,” ujarnya kepada salah seorang rekannya disela jeda istirahat pertemuan parlemen.
Baca Juga:
KATHMANDU - Ditengah masyarakat Nepal hubungan sesama jenis atau gay dianggap tabu. Tapi bagi Sunil Babu Pant, yang baru saja terpilih menjadi anggota
BERITA TERKAIT
- Kemlu Proses Pemulangan Jenazah 6 WNI yang Tenggelam di Laut Jepang
- Biden Jawab Kecurigaan soal Tragedi Jembatan Ambruk di Baltimore
- BRIN Bidik Mitra Internasional untuk Kembangkan Reaktor Nuklir Generasi IV
- Israel Pastikan Tidak Akan Ada Gencatan Senjata di Gaza
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Terungkap, Israel Berencana Jadikan Gaza Utara Wilayah Yahudi