Neraca Perdagangan Surplus sampai Akhir Tahun
Kamis, 16 November 2017 – 14:19 WIB

Ilustrasi peti kemas. Foto: Frizal/Jawa Pos
Selanjutnya, impor bahan baku penolong juga naik 12,13 persen secara mtm dan 25,75 persen secara yoy.
Impor barang modal pun naik 5,60 persen mtm dan 9,80 persen yoy.
’’Untuk bahan baku, ada tiga komoditas yang mengalami kenaikan tinggi. Yakni, ferokrom, raw sugar, sama kopra. Sementara itu, barang konsumsi yang naik, antara lain, mini butter dan fresh mandarin (jeruk, Red),’’ ucapnya. (ken/c22/sof)
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Oktober mengalami surplus USD USD 0,90 miliar.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana 29.460 Karton Sarden Kaleng Banyuwangi ke Afrika & UEA
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah