Neraca Perdagangan Surplus USD 375 Juta
jpnn.com - JAKARTA – Di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik, neraca perdagangan tercatat masih positif. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pada Mei bahwa neraca perdagangan kembali surplus USD 375,6 juta.
Surplus tersebut diperoleh dari nilai ekspor yang mencapai USD 11,51 miliar dan impor USD 11,14 miliar.
Menurut Kepala BPS Suryamin, surplus itu ditopang sektor nonmigas sebesar USD 1.086,3 juta. Namun, migas defisit USD 710,7 juta. ’’Surplus nonmigas ini lumayan bagus, tapi migasnya defisit. Surplus nonmigas masih bisa menutupi,’’ katanya kemarin (15/6).
Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan hingga Mei meningkat. Namun, peningkatannya tipis, yaitu hanya USD 2,7 miliar. Tahun sebelumnya, surplus kumulatif mencapai USD 3,9 miliar.
Namun, pada 2014 dan 2013 di periode yang sama, neraca dagang justru defisit USD 848 juta dan USD 2,4 miliar.
’’Pada 2012 sempat surplus USD 1,8 miliar. Jadi, daripada dua tahun lalu, sisi perdagangan kita masih bagus. Hanya, nilainya belum kembali normal seperti tahun lalu,’’ urainya. (ken)
JAKARTA – Di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik, neraca perdagangan tercatat masih positif. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- LPKR Bukukan Pendapatan Rp 17 Triliun, Laba Bersih Rp 50 Miliar di 2023
- Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Kick Off Penanaman Padi Gogo di Musi Rawas
- Fitur Sosial Media di E-Commerce Apakah Melanggar Permendag 31?
- Rahasia Agar Hobi Bersepeda Bebas Worry, Pakai Asuransi Milik BRI Insurance
- Sepanjang 2023, Nilai Investasi di Kabupaten Bekasi Tembus Rp 61 Triliun Lebih
- Sambut Mudik Lebaran 2024, Tol Cibitung-Cilincing Berlakukan Tarif Diskon