Neta: SBY Tengah Mencari 'Satrio Piningit'

Terkait Belum Dipastikannya Calon Kapolri

Neta: SBY Tengah Mencari 'Satrio Piningit'
Neta: SBY Tengah Mencari 'Satrio Piningit'
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, menduga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum memiliki kemantapan diri, terhadap dua nama yang digadang-gadangkan sebagai calon pengganti Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) yang akan mengakhiri masa jabatannya 10 Oktober mendatang.

"Dua Komisaris Jenderal Polisi, masing-masing Nanan Soekarna dan Imam Sudjarwo, sepertinya belum akan dipercaya (oleh) Presiden SBY untuk jadi Kapolri. Karena itu, SBY tengah mencari Satrio Piningit," kata Neta S Pane, di Jakarta, Senin (27/9).

Kebimbangan SBY terhadap dua figur Kapolri tersebut, lanjut Neta, boleh jadi karena Presiden menginginkan Kapolri yang memiliki visi civilization memadai. "Calon dengan latar belakang Brigade Mobil (Brimob) itu jelas sangat menggelisahkan Presiden, karena kesatuan Brimob itu semi-militer," jelasnya.

Selain itu, Neta juga mengatakan bahwa calon-calon Kapolri yang bermunculan sekarang, diduga juga sarat dengan berbagai keterkaitan dengan praktek illegal logging, pelanggaran HAM di Banyuwangi, KKN berupa pemaksaan agar anaknya lulus masuk Akademi Kepolisian, serta menjadikan dirinya sebagai alat pengusaha kulit hitam.

JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, menduga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum memiliki kemantapan diri,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News