NFA dan Kementerian Perdagangan Sepakat Tekan Impor Pangan
Selebihnya, seperti beras, jagung, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, dan minyak goreng berada di posisi surplus atau tidak memerlukan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Kami sepakat untuk memproteksi komoditas pangan yang surplus agar tidak dilakukan impor. Langkah ini sebagai cara melindungi komoditas lokal dan para petani agar komoditas yang mereka hasilkan mendapatkan harga jual yang wajar,” ujarnya.
Dia menambahkan banyak hal yang bisa disinergikan antara NFA dengan Kemendag dalam upaya memperkuat tata kelola pangan nasional, di antaranya penerapan sistem satu data pangan dan pemantauan harga bersama.
Selain itu, juga kerja sama penguatan wacana wajib serap kedelai lokal dengan mewajibkan importir untuk menyerap kedelai produksi dalam negeri dalam rangka peningkatan produksi.
“Peluang kerja sama lainnya adalah pemanfaatan sistem resi gudang untuk stabilisasi dan akselerasi percepatan perizinan,” ujarnya.
Sementara itu, Mendag Zulkifli Hasan menyambut baik dan mendukung penguatan sinergi antara Kemendag dengan NFA.
Dia mendukung peran dan fungsi NFA makin optimal sehingga untuk hal-hal yang mendesak, Kemendag dapat memperoleh masukan dari NFA.
“Saat ini harga TBS dan minyak goreng sudah berangsur stabil. Tantangan sekarang ada di telur ayam. Keberadaan Badan Pangan Nasional akan sangat penting. Nanti kita bisa berbagi tugas, Badan Pangan Nasional bisa memberikan rekomendasi-rekomendasi pada kami,” ujarnya.
Badan Pangan Nasional atau NFA memperkuat koordinasi dengan Kementerian Perdagangan dalam rangka mengawal ketersediaan dan stabilisasi harga komoditas pangan.
- Mulai Dilepas, Ribuan Kontainer Tertahan Akibat Persetujuan Teknis
- Putri Zulhas Dampingi Mendag Bertemu Mahasiswa Indonesia di MIT
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Pakar Minta Pemerintah Waspadai Bencana Ekstrem 32 Tahunan
- Pengurus PAN Temui Jokowi di Istana, Maunya Begini