Ngaku Gaul, Yuk Ngopi Brokoli

Ngaku Gaul, Yuk Ngopi Brokoli
Kopi. Foto ilustrasi: istimewa

jpnn.com - Kembang kol telah menemukan jalannya menjadi smoothies, semangkuk nasi dan banyak lagi. Tapi sekarang, brokoli bisa berubah menjadi minuman favorit Anda, yakni kopi.

Konsep kopi brokoli dikembangkan di Australia oleh Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization dan Hort Innovation.

"Dengan meningkatnya tren makan sehat di seluruh dunia, petani Australia selalu mencari cara untuk mendiversifikasi produk mereka dan mengurangi limbah sambil memenuhi permintaan konsumen," kata Kepala Eksekutif Hort Inovasi John Lloyd, seperti lansir MSN, Rabu (15/8).

"Penelitian menunjukkan rata-rata orang Australia masih tidak mengonsumsi asupan sayuran harian yang direkomendasikan setiap hari dan pilihan seperti bubuk brokoli akan membantu mengatasi hal ini," jelas Lloyd.

Untuk membuat kopi brokoli, sayurannya dikeringkan, digiling menjadi bubuk halus dan dimasukkan ke dalam kopi.

Editor Nutrisi Health Cynthia Sass mengatakan bahwa kita harus mempertimbangkan untuk mengikuti tren tersebut.

"Saya suka ide produk seperti ini digunakan untuk mengurangi limbah makanan dan menyediakan cara sederhana untuk menambahkan porsi sayuran, terutama sayuran cruciferous seperti brokoli, yang merupakan salah satu yang paling protektif terhadap penyakit jantung dan kanker, dua penyebab utama kematian," kata Sass.

"Mencoba menambahkannya ke kopi masuk akal, karena kopi adalah sesuatu yang kebanyakan orang sudah minum setiap hari dan salah satu cara terbaik untuk membuat perubahan yang sehat adalah dengan dukungan ke kebiasaan yang sudah ada," tambah Sass. (fny/jpnn)


Kembang kol telah menemukan jalannya menjadi smoothies, semangkuk nasi dan banyak lagi. Sekarang, brokoli bisa berubah jadi minuman favorit Anda yakni kopi.


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News