Ngaku Ponakan Wali Kota Oknum Polisi Menipu Sesama Polisi

Ngaku Ponakan Wali Kota Oknum Polisi Menipu Sesama Polisi
Ilustrasi. Foto: Pixabay.com

jpnn.com - PEKANBARU - Perbuatan SB tak pantas ditiru. Sebagai anggota Polri, pria berusia 45 tahun diduga melakukan aksi penipuan. Modusnya pura-pura mengaku sebagai keponakan wali kota (Wako) dan Kasat Sabhara Polresta Pekanbaru.

Parahnya lagi, korbannya MA  juga merupakan anggota Polri. Saat itulah perbuatannya terbongkar sehingga dilaporkan ke pihak berwajib, Rabu (6/1). 

Dalam keterangan MA di kepolisian, kejadian tersebut berawal sekitar empat bulan lalu, 16 Agustus 2015. Sore itu, sekitar pukul 16.00 WIB, ia bertemu dengan abang angkatnya AN dan AL di salah satu warung di Jalan Harapan Raya, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.

Bersamaan, SB datang. Ia menawarkan proyek semenisasi di daerah Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Kepada AN, ia menyebutkan bahwa pekerjaan tersebut merupakan penunjukan langsung (PL) dari Dinas PU Kota Pekanbaru yang mulai dikerjakan 17 Agustus 2015.

Usai pembicaraan di warung, SB meminta uang sebanyak Rp30 juta kepada MA melalui AN. Alasannya sebagai pinjaman agar proyeknya dapat dikerjakan.

Berharap mendapatkan proyek, MA menyerahkan uang tersebut. Namun setelah ditunggu, pekerjaan yang dijanjikan tak kunjung ada hingga warga Jalan Sentosa, Kelurahan Tangkerang Utara Kecamatan Bukit Raya ini melapor ke polisi.

Wakapolresta Pekanbaru AKBP S Putut Wicaksono SIK, membenarkan adanya laporan dugaan penipuan tersebut. Kini pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi dan bukti lainnya. 

“Laporan sudah kita terima kemarin (Rabu, red). Kita masih mencari tahu kebenarannya. Kita tunggu saja hasilnya,” pungkas Putut. (MXO/ray)


PEKANBARU - Perbuatan SB tak pantas ditiru. Sebagai anggota Polri, pria berusia 45 tahun diduga melakukan aksi penipuan. Modusnya pura-pura mengaku


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News