Ngeri! Gara-gara Kebakaran, Rugi Rp 22 Miliar

jpnn.com - SAMARINDA – Samarinda termasuk daerah yang rawan kebakaran. Sebanyak 294 kasus kebakaran terjadi di ibu kota Kalimantan Timur tersebut sepanjang 2015 lalu.
Hal itu tentu menimbulkan kerugian yang tak sedikit. Total kerugian mencapai Rp Rp 22,833 miliar. Itu baru kerugian materiil. Pasalnya, masih ada kerugian yang lebih besar seperti korban luka atau meninggal dunia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Roby Hartono mengatakan, kebakaran menimbulkan kerugian tak ternilai. Amukan api tidak hanya terjadi di permukiman penduduk, tapi juga hutan dan lahan.
“Jumlah kebakaran pada 2015 adalah yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Hal itu juga dipicu kebakaran hutan dan lahan perkebunan,” kata Roby, Rabu (6/1).
Penyebab kebakaran, lanjut Roby, beragam. Ada yang murni gangguan alam, ada pula yang disengaja dibakar untuk pembukaan lahan. “Sebenarnya pada area permukiman, ada penurunan intensitas kebakaran. Yang meningkat drastis adalah kebakaran area hutan dan lahan imbas kemarau panjang,” lanjut Roby. (ica/jos/jpnn)
SAMARINDA – Samarinda termasuk daerah yang rawan kebakaran. Sebanyak 294 kasus kebakaran terjadi di ibu kota Kalimantan Timur tersebut sepanjang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota