Ngasiman Nilai Pemilu 2019 Berjalan Aman dan Lancar, Ini Indikatornya

Ngasiman Nilai Pemilu 2019 Berjalan Aman dan Lancar, Ini Indikatornya
Pengamat Intelijen Ngasiman Djoyonegoro. Foto: Ist

“Upaya sinergi TNI-Polri merangkul tokoh masyarakat untuk menciptakan suasana aman dan kondusif sangat luar biasa. Diskusi dan tukar pikiran terus dilakukan dengan berbagai tokoh masyarakat guna mewujudkan pemilu damai,” kata penulis buku “Intelijen di Era Digital (2018)” tersebut.

Pasalnya, menurut Simon, TNI, Polri, dan Tokoh Masyarakat memiliki tugas pokok masing-masing. Jika TNI punya tugas menjaga pertahanan dan kedaulatan negara, serta Polri punya tugas menjaga keamanan negara, maka Tokoh Masyarakat punya tugas menjaga masyarakat akar rumput.

“Sinergi ketiganya tentu sangat penting mengingat ancaman yang muncul sekarang tidak hanya berbentuk fisik, namun juga dalam bentuk abstrak, seperti ujaran kebencian, hoaks, dll,” terangnya.

Simon berpandangan padai era post-truth saat ini, sebuah kebohongan sudah makin samar. Era post-truth ditandai dengan iklim yang menempatkan emosi dan hasrat lebih menonjol ketimbang objektivitas dan rasionalitas.
 
“Di era post-truth, pertarungan politik tidak hanya di darat, namun juga marak di dunia maya melalui perang urat saraf atau psywar. Ungkapan Amin Rais yang belakangan lagi ramai boleh jadi bagian dari psywar itu,” jelas Simon.
 
Karena itu, Simon menyayangkan tokoh yang pernah jadi ketua MPR Amien Rais tersebut menggulirkan wacana tersebut. Menurutnya, jika tidak sepakat atau menemukan ada kecurangan dalam pemilu, jalur yang ditempuh adalah jalur hukum sesuai dengan aturan konstitusi.

“Sebagai tokoh pelaku sejarah reformasi, yang juga ikut membentuk Mahkamah Konstitusi dan lainnya, tidak tepat beliau menyerukan begitu. Kita ini negara hukum, semua ada aturannya. Jika menemukan adanya kecurangan pemilu tentu yang ditempuh adalah jalur konstitusional, bukan jalur bar-bar,” ujarnya.

Simon berharap bahwa tokoh seperti Amien Rais sebaiknya memberikan ungkapan-ungkapan yang optimistik bagi anak bangsa, bukan malah membuat suasana makin keruh.

"Waspada penting namun dalam melihat Indonesia kita mesti terus optimis. Indonesia dengan wilayah yang luas, memiliki ribuan pulau, ratusan etnis dan bahasa, serta jumlah populasi penduduk sangat besar, harus dirawat dengan semangat kerja yang optimis demi menjawab tantangan global yang makin komplek seperti era Revolusi Industri 4.0, Internet of Things (IoT), 5G, kecerdasan buatan, dll," jelas Simon.

Menurut Simon, para tokoh republik ini perlu menebarkan hal-hal positif yang menginsirasi anak bangsa, bukan malah sebaliknya. "Intinya kita semua punya kewajiban menjaga suasana tetap aman dan kondustif," tutur Simon.(jpnn)


Pengamat intelijen Ngasiman Djoyonegoro menilai suasana menjelang pencoblosan pada Pemilu dan Pilpres 17 April 2019 mendatang tetap berjalan aman dan kondusif.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News