Ngebet Berjihad di Suriah, Penyerang Gereja Tak Punya Paspor

Ngebet Berjihad di Suriah, Penyerang Gereja Tak Punya Paspor
Foto/ilustrasi: Paspor Republik Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri telah membawa pelaku penyerangan di Gereja St Lidwina Bedog, Sleman, Yogyakarta ke Jakarta. Pria asal Banyuwangi itu diboyong ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Suliono sebelum dibawa ke Jakarta sempat menjalani pemeriksaan oleh Densus 88 Antiteror di Yogyakarta. Namun, pemeriksaan itu belum sampai pada pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP).

“Tapi belum masuk pada BAP. Hanya sebatas interogasi, ya wawancara saja,” kata dia, Rabu (14/2).

Setyo menjelaskan, pemeriksaan oleh Densus 88 sebagai awal. Namun, dari pemeriksaan awal terungkap bahwa Suliono berniat ke luar negeri untuk berjihad.

“Dia pernah dia apply (mengajukan permohonan, red) paspor. Informasinya dia akan ke Suriah. Kemudian sudah dua atau tiga kali dia apply tapi ditolak,” terang dia.

Menurut Setyo, imigrasi menolak permohonan Suliono karena tidak bisa menunjukkan kartu tanda penduduk. “Sehingga paspornya ditolak imigrasi di Yogyakarta,” tambahnya.(mg1/jpnn)


Densus 88 Antiteror Polri telah melakukan pemeriksaan awal terhadap Suliono yang menyerang Gereja St Lidwona di Bedog, Gamping, Sleman, Yogyakarta.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News