Ngeri, 30 Ribu Ibu Hamil Diperiksa, 170 Positif HIV/AIDS
Selain itu, kata dia, pemprov juga menyiapkan 420 sarana diagnosis HIV berupa layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di 38 kabupaten/kota dan 46 sarana untuk pengobatan ARV di 35 kabupaten/kota dan diharapkan sudah mencakup 38 kabupaten/kota di Jatim pada akhir tahun nanti.
“Selain itu, kami juga mendirikan klinik-klinik khusus bagi penderita HIV/AIDS seperti pemberian jarum suntik streril, klinik metadon dan lain sebagainya,” imbuh mantan bupati Ngawi dua periode ini.
Harsono mengatakan bahwa sebagai provinsi dengan jumlah penderita HIV/AIDS terbanyak kedua di Indonesia setelah Papua, yaitu dengan jumlah penderita sebanyak 57.321 orang, Jatim sangat gencar membuat program pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS.
Termasuk mengadakan pendataan bagi penderita HIV/AIDS untuk melakukan deteksi dini. “Sebab semakin banyak penderita yang ditemukan dan mau membuka diri akan semakin bagus. Sehingga akan semakin banyak yang dapat kami obati,” tukas Harsono. (nur/jay/jon)
SURABAYA – Salah satu program kesehatan baru dari pemerintah memeriksa ibu hamil (bumil) untuk mendeteksi sedini mungkin apakah bumil tertular
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prakiraan Cuaca Riau Hari Ini, BMKG Pekanbaru: Waspada
- Kejari Aceh Barat: Berkas Kasus Penyelundupan Warga Rohingya Sudah P21
- Rekrutmen CPNS dan PPPK: Barito Utara Dapat 3.424 Formasi
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
- Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Siap Kawal Perayaan Waisak 2024