NGERI! Beginilah Dampak Luncuran Awan Panas Gunung Sinabung

NGERI! Beginilah Dampak Luncuran Awan Panas Gunung Sinabung
Suasana Desa Gamber pasca disapu awan panas Gunung Sinabung, Minggu (22/5). Foto: Anita/Sumut Pos/Jawa Pos Group

Lebih lanjut disampaikan, sejak pukul 06.00 hingga 00.00 WIB, Sabtu (21/5) telah terjadi serangkaian erupsi yang disertai luncuran awan panas Gunung Sinabung. Jangkauan awan panas teramati dengan jarak luncur 4.000 meter hingga 4.500 meter ke arah barat, dan tinggi kolom erupsi mencapai 3.000 meter.

Adapun rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG adalah, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak. Masyarakat dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak 4 km untuk sektor utara – timur laut Gunung Sinabung agar dievakuasi ke lokasi yang aman.

 Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar. Sedangkan untuk warga yang daerahnya menjadi tempat pendaratan debu dihimbau agar mengenakan masker bila hendak keluar rumah, menutup sumber – sumber air bersih, dan senantiasa membersihkan pekarangan sekitar yang terpapar debu vulkanik. 

Sementara, dari RSUP H Adam Malik, dua korban luka yang dirawat masih kritis yakni Cahaya Tarigan (45) dan Cahaya Milala Sembiring (57). Cahaya Tarigan mengalami luka bakar serius hampir 60 persen di sekujur tubuhnya, yaitu di kedua tangan, kaki, perut, bokong, wajah telinga dan bahu. Demikian juga dengan Cahaya Milala Sembiring, yang mengalami luka bakar 50 persen yaitu di bagian kaki, tangan, wajah yang lumayan parah.

Kedua korban yang mangalami luka bakar ini dirawat di ICU Central Medical Unit (CMU) lantai 3. Keduanya sempat menjalani operasi pada Minggu pagi. Direktur Medik dan Keperawatan RSUP H Adam Malik, dr Mardianto SpPD yang dihubungi wartawan menyebutkan, dua korban tewas dan dua korban yang masih hidup merupakan rujukan dari RS Efarina Etaham Kabanjahe. Untuk yang masih hidup menjalani perawatan serius.

Terpisah, keluarga korban yang ditemui di ruang tunggu lantai empat RSUP H Adam Malik belum bersedia berbicara. Mereka tampak dirundung duka dan gelisah, lantaran anggota keluarganya masih berjuang melawan maut. (sam/gir/gus/ris/adz)

Nama korban meninggal dan luka-luka sebagai berikut:

Meninggal:

KARO – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, kembali memamerkan aktivitasnya, Sabtu (21/5). Kali ini, bukan erupsi saja. Namun, disertai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News